ILMU KIMIA DI DALAM INDUSTRI
Pembahasan ilmu kimia di dalam industri dan penjelasanya
Abstrak
Abstract
1. Pendahuluan
2. Permasalahan
Pada saat ini dunia industri mengalami kemajuan yang yang sangat pesat, banyak industri industri yang berkembang di era sekarang ini, hal ini tentunya sangat baik untuk pertubuhan ekonomi di negara kita tetapi, di balik kemajuan industri modern sekarang, timbul juga pertanyaan bagaimana proses pengolahan limbah industri tersebut, karena semua industri pasti memiliki limbah. Di era sekarang semakin majunya dunia industri limbahlah yang menjadi permasalahan terbesar , karena limbah merupakan pencemaran lingkungan dan faktor terbesar yang mempengaruhi rusaknya lingkungan seperti contoh menurut Novarina ( 2015 ) industri tahu pada umumnya menghasilkan air limbah yang polutif dengan kadar BOD 900-3500 Mg/1 dan COD 1700-7300 Mg/1. Limbah tahu ini pada umumnya langsung di buang ke sungai yang menyebabkan kematian organisme perairan karena kekurangan oksigen. Jika dibuang ke sawah akan menghasilkan gas metan yang menyebabkan unsur hara di dalam tanah menjadi tidak seimbang yang akan berdampak pada bulir padi menjadi puso atau kosong(Novarina 2015). Untuk menurunkan nilai BOD dan COD limbah, maka perlu di lakukan pengurangan zat zat organik yang terkandung di dalam limbah sebelum di buang ke perairan ( Jatu 2010). Di dalam reaksi reaksi kimia terdapat reaksi penguraian ,reaksi yang bila senyawa tunggal bereaksi membentuk dua atau lebih zat. Biasanya reaksi ini membutuhkan kenaikan suhu agar senyawa yang dapat terurai dengan cara menaikkan suhunya.
3.Tujuan
4. Penyelesaian masalah dan solusi
Maka dari itu harus ada pencegahan dulu sebelum limbah itu menjadi masalah baru lagi. Banyak sebenarnya cara untuk menanggulangi limbah lingkungan mulai dari pencegahan sampai pengolahan atau daur ulang limbah ,tapi tidak semua limbah dapat di daur ulang kembali seperti limbah kimia dari industri tahu misalnya ,karena memang sangat sulit untuk mendaur limbah yang berbahan kimia. Industri tahu pada umumnya menghasilkan limbah kimia yang berbentuk cairan limbah cairan tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke lingkungan untuk mengurangi kandungan pencemaran yang menyertai limbah tersebut
Metode yang digunakan atau cara yang di gunakan
1. Pembuatan koagulan serbuk biji kelor dengan kadar air 10%. Serbuk biji kelor akan di gunakan sebagai koagulan sebelumnya di turunkan kadar airnya hingga 10%. Serbuk biji kelor terlebih dahulu di ayak menggunakan ayakan mesh ukuran 70 mesh. Setelah itu serbuk biji kelor yang sudah diayak ukuran 70 mesh di oven ± 2 jam dengan suhu 105o C, Setelah itu di lakukan penimbangan hingga mencapai kadar 10%.
2. Proses penurunan BOD, COD, dan TTS pada air limbah industri tahu. Prosedur penelitian terhadap berbagai berbagai variasi dosis koagulan terhadap nilai turbidity,TTS, BOD, dan COD limbah cair industri.
- sampel limbah cair industri tahu.
- analisa COD, dan TTS dan pH untuk sampel awal limbah
- limbah di masukkan ke dalam 4 buah beaker glass dengan volume masing masing 500 ml
- penambahan koagulan biji kelor ke dalam sampel dengan dosis tertentu ( 2000, 3000, 4000, dan 5000 Mg/L ). Di lanjutkan dengan proses koagulasi-flokulasi dengan alat flokulator.
- Sampel kemudian di aduk dengan waktu tertentu ( 2, 3, 4, dan 5 ) dengan kecepatan pengadukan 100 rpm di ikuti dengan pengadukan lambat 40 rpm selama 15 menit. Setelah pengadukan, di endapkan selama 25 menit setelah itu, penyaringan dengan kertas
- Setelah sedimentasi dan penyaringan hasil di ambil dan dilakukan analisa kembali . Dan diambil kesimpulan
salah satu koagulan yang di gunakan 200,300,400,500Mg/ 500 ml limbah cair tahu. ukuran koagulan 70mesh dengan pH awal adalah 3,7. waktu pengadukan optimus yang di butuh kan adalah 23 menit dengan penurunan COD 280Mg/L BOD 112Mg/L . Tss 100,4 pada dosis koagulan 2000Mg/ 500 ml dan ukuran partikel koagulan 70mesh dengan pH akhir adalah 3,9 sehingga dapat di simpulkan bahwa biji kelor dapat di gunakan sebagai koagulan yang efektif karena presentase penurunan yang di peroleh diatas 50%( Harimbi setyowati). Limbah kimia tentunya sangat berbahaya karena kebanyakan limbah kimia bersifat merusak lingkungan tapi tak sedikit juga yang menguntungkan. Di masa sekarang di masa industri berkembang dengan pesatnya seharunya industri modern sudah paham betul dengan limbah dan cara pengolahannya agar limbah tersebut tidak merusak lingkungan dan ekosistem di sekitarnya.
Struktur Kimia 4αL-Rhamnosyloxy-Benzyl-Isothiocyanate |
4. Kesimpulan
Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini menggunakan proses kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi, transformasi oleh panas serta metode metode lain
Pengolahan limbah sangat dibutuhkan di bidang industri. Ilmu kimia akan membantu mengolah limbah menjadi lebih efektif dan cinta lingkungan, karena biasanya menggunakan mikroba dan lain lain sebagai salah satu pengurai utamanya, Ilmu kimia juga bisa di manfaatkan dalam bidang industri salah satunya dalam industri pangan di mana kimia menjadi alat bantu meningkatkan mutu, persediaan pangan dan penjaminan mutu pangan , ilmu kimia menggunakan teori dan perhitungan. dengan menimbang nilai gizi dan hal yang terkandung di dalamnya akan memudahkan penilaian mutu terhadap objek di samping itu bisa di manfaatkan untuk membuat mesin mesin besar yang membutuhkan logam baik, selain di bidang industri ilmu kimia juga erat hubungannya dengan kehidupan karena ilmu kimia mempelajari materi yang ada di sekitar dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia . Kimia berperan dalam berbagai bidang seperti kesehatan dan kedokteran , energi dan lingkungan, biotegnologi, bahan angan dan pertanian.
Kenapa harus mempelajari ilmu kimia, karena ilmu kimia luas kegunaanya untu aspek kehidupan dan hampir semua segi kehidupan juga untuk memahami kejadian terkini termasuk berita tentang minyak bumi, pengembangan produk, polusi, lingkungan dan kemajuan teknologi, mengurangi setidaknya sedikit tentang misteri hidup, kimia menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja, kimia membuka pilihan karir dan masih banyak lagi yang lainya.
Kimia dan teknik industri erat kaitannya bahkan sampai ke dalam perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sektor industri dasar kimia yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2011-2015. Secara simultan ukuran perusahaan, struktur aktiva, dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2011-2015.
Daftar pustaka
Setyawati,harimbi. salamia l.s. sari.a.a. 2018. Penerapan penggunaan serbuk biji kelor sebagai koagulan pada proses koagulan flokulasi limbah cair pabrik tahu di sentra industri tahu kota malang. Industri inofatif-jurnal teknik industri ITN malang. E-ISSN 2615-3866 dalamhttps://ejournal.itn.ac.id/index.php/industri/article/view/669/615 ( Diunduh pada 3 september 2021 )
Tangiduk, desmianti. Rate p.v. Tumiwa.j. 2017. Analisis pengaruh ukuran perusahaan, srtuktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar pada bursa efek indonesia periode 2011-2015. Jurnal emba, vol 2 no 5, Hal 874-883 dalamhttps://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/viewFile/16011/15520 ( Diunduh 4 september 2021 )
Komentar
Posting Komentar